Apa Tujuan Konsep Pemasaran Dan Argumentasi Pemasar Untuk Mendapatkan Konsep Pemasaran?

 Tujuan konsep pemasaran ialah membantu organisasi mencapai tujuan mereka. Bagi perusahaan swasta, tujuan utamanya ialah laba, bagi organisasi nirlaba atau kemasyarakatan, ialah agar
ia sanggup bertahan hidup dan mengumpulkan cukup dana untuk melaksanakan kegiatan mereka. Dalam organisasi pencari laba, tujuannya tidak semata-mata mencari laba, keuntungan merupakan produk sampingan dari melaksanakan kiprah dengan baik. Perusahaan menghasilkan uang dengan memusatkan kebutuhan pelanggan lebih baik daripada yang dilakukan pesaing. Kebanyakan perusahaan tidak menerapkan konsep pemasaran hingga terpaksa oleh keadaan. Salah satu dari perkembangan berikut mungkin mendesak mereka untuk mendapatkan konsep pemasaran:
  1. Penjualan yang menurun: Saat perusahaan menderita penurunan penjualan, mereka panik dan mencari jawaban. Pertumbuhan yang lambat: pertumbuhan penjualan yang lambat menciptakan perusahaan kalang kabut mencari pasar baru. Banyak dari perusahaan ini sadar bahwa mereka perlu memahami pemasaran untuk mengidentifikasi dan menentukan peluang baru
  2.  Pola pembelian yang berubah: banyak perusahaan beroperasi dalam pasar yang ditandai oleh perubahan usul yang berpengaruh dan terpaksa mendapatkan tantangan tersebut.
  3.  Biaya pemasaran yang meningkat: Perusahaan mungkin mendapati pengeluaran mereka untuk iklan, promosi penjualan, riset pemasaran, dan pelayanan pelanggan lepas kendali. Manajemen lalu menetapkan sudah saatnya melaksanakan audit pemasaran untuk menyempurnakan pemasarannya.
Dalam upaya beralih ke perusahaan yang berorientasi pemasaran, perusahaan menghadapi tiga hambatan yaitu penolakan terorganisir, lambat belajar, dan cepat lupa. Penolakan Terorganisir. Beberapa bab perusahaan (sering kali bab manufaktur, keuangan, dan penelitian dan pengembangan) tidak bahagia melihat peningkatan kiprah pemasaran alasannya mereka yakin bahwa fungsi pemasaran yang lebih berpengaruh akan mengancam kekuasaan mereka dalam organisasi.

Argumentasi pemasar untuk mendapatkan konsep pemasaran ialah sederhana, diantaranya:
  1. Asset perusahaan sangat kecil nilainya tanpa keberadaan pelanggan
  2. Karena itu kiprah utama perusahaan ialah penarik dan mempertahankan pelanggan
  3. Pelanggan ditarik dengan ajuan yang lebih kompetitif dan dipertahankan dengan menawarkan kepuasan
  4. Tugas pemasaran ialah berbagi penawaran yang lebih baik dan menawarkan kepuasan pada pelanggan
  5. Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kinerja departemendepartemen lainPemasaran perlu menghipnotis departemen-departemen lainn tersebut untuk berkerjasama dalam memuaskan pelanggan
Walaupun demikian, pemasaran masih sering ditolak oleh banyak bagian. Penolakan ini terutama cukup berpengaruh dalam industri yang gres pertama kali mengenal pemasaran misalnya di kantor
pengacara, akademi tinggi, rumah sakit, dan instansi pemerintah. Perguruan tinggi harus berhadapan dengan ketidakramahan staf pengajar dan rumah sakit harus berhadapan dengan ketidakramahan para dokter, kedua kelompok tersebut sering beropini bahwa "memasarkan" jasa mereka akan menurunkan derajat.

Lambat belajar. Meskipun menghadapi penolakan, banyak perusahaan berhasil memperkenalkan pemasaran kepada organisasi mereka. Pimpinan perusahaan membentuk departemen pemasaran,
ahli pemasaran dipekerjakan, manajer-manajer kunci menghadiri seminar pemasaran, anggaran pemasaran dinaikkan dalam jumlah yang besar, sistem perencanaan dan pengendalian pemasaran
diperkenalkan. Bahkan dengan langkah ini, proses pemahaman pemasaran berjalan lambat.
Cepat lupa. Bahkan sehabis pemasaran ditetapkan, administrasi harus berjuang keras mengatasi kecenderungan melupakan prinsipprinsip dasar pemasaran, terutama pada awal keberhasilan pemasaran.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel