Biografi Pendekar Dari Provinsi Jawa Tengah

BIOGRAFI PAHLAWAN DARI PROVINSI JAWA TENGAH

Nama nama jagoan berikut ini saya rangkum menurut dari kawasan kelahiran dengan maksud tujuan untuk memperlihatkan motivasi untuk generasi muda dikala ini supaya sanggup mencontoh pahlawan-pahlawan dari wilayahnya yang memiliki semangat didalam memperjuangkan wilayahnya hingga tingkat nasional bahkan dalam percaturan tingkat internasional. dan juga dipaparkan sekelumit biografi hidup hingga wafatnya. Dan Surat Keputusan dari Negara untuk gelar jagoan Nasional :


Umur 31 tahun ia sudah menjadi Jenderal, meskipun sakit paru-paru,ia tetap bergerilya melawan Belanda.Ia berlatar belakang seorang guru HIS Muhammadiyah di Cilacap dan ulet di kepanduan Hizbul Wathan.Zaman Jepang ia masuk tentara Pembela Tana Air di Bogor setelah tamat lansung menjadi Komandan Batalyon di Kroya. Menjadi Panglima Divisi V/Banyumas setelah TKR terbentuk, dan kesannya terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia (Panglima TNI).Ia tercatat sebagai Panglima sekaligus Jenderal pertama dan termuda Republik ini.
  Jabatan di Militer:
- Panglima Besar TKR/TNI, dengan pangkat Jenderal
- Panglima Divisi V/Banyumas, dengan pangkat Kolonel
- Komandan Batalyon di Kroya
Tanda Penghormatan:
Pahlawan Pembela Kemerdekaan

SK Pres : 314 Tahun 1964 bertanggal 10-12-1964




lahir pada 
21 April tahun 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah
wafat 
17 september 1904

SK Pres: 108 Tahun 1964 bertanggal 2 – 5 – 1964


Ia anak salah seorang aristokrat yang masih sangat taat pada budbahasa istiadat. Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan. Kartini kecil sangat murung dengan hal tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani sebab takut dianggap anak durhaka. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang lalu dibacanya di taman rumah dengan ditemani Simbok (pembantunya).Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon memngumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”.



Lahir Pecangakan,Ambarawa, Jepara semarang, 1886
Wafat
Jakarta, 8 Maret 1943)
dimakamkan
TMP Ambarawa




Hidup : 1886 – 1943 


Pernah bekerja sebagai guru bahasa Melayu di sebuah sekolah dasar di Ambarawa, kepala sekolah dasar di Semarang , pembantu manajemen pada Dewan Kota di Semarang. sebagai pengurus Budi Utomo,membuka praktik dokter di Solo,mendirikan Raden Ajeng Kartini Klub,anggota redaksi penerbitan harian de Express dan majalah het Tijdschrijft,Ketua Komite Bumi Putra,Anggota pengurus Insulinde, Bersama dengan Ernest Douwes Dekker dan Ki Hajar Dewantara ia dikenal sebagai "Tiga Serangkai" Ia ialah tokoh dalam Indische Partij, Pada tahun 1913 ia dan kedua rekannya diasingkan oleh pemerintah kolonial ke Belanda.Beliau anggota Volksraad. Karena perilaku radikalnya, pada tahun 1927 ia dibuang oleh pemerintah penjajahan ke Banda.



SK Pres: 109 Tahun 1964 bertanggal 2 – 5 – 1964
Masih banyak jagoan nasional yang kelahirannya dari Provinsi Jawa Tengah, jikalau ingin tau dan ingin tahu yang lainnya klik aja dibawah ini 

Sumber https://kelinglangit.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel