Cara Memencet Infeksi Secara Aman
Joshua Zeichner hebat dermatologist, menyatakan Pustules merupakan salah satu jenis jerawat dengan benjolan berwarna merah berisi kandungan nanah.
Para hebat kulit (dermatologist) melarang memencet jerawat sebab dapat melukai kulit. Ketika memencet jerawat, anda justru meninggalkan bekas luka bopeng.
Akan tetapi, menahan diri untuk tidak memencet jerawat teramat sulit. Sejujurnya, siapapun niscaya tidak ada yang rela berlama-lama membiarkan jerawat muncul di wajah.
Triknya yaitu ditusuk, cukup tusuk kepala jerawat('mata'), jangan memencetnya dari bawah hingga nanah keluar. Menusuk kepala jerawat tidak akan mengakibatkan rasa sakit, sebab anda menusuk sel kulit yang sudah mati. Hal ini juga tidak mengakibatkan kerusakan lebih lanjut terhadap jaringan kulit sehat di sekitarnya.
Bahan yang diharapkan untuk melaksanakan trik ini adalah: Jarum (jarum jahit biasa, peniti, jarum pentul), Alkohol atau korek api gas.
Hal yang perlu dilakukan, Cuci tangan hingga higienis dengan air hangat dan sabun kemudian oleskan sedikit alkohol ke tangan.
Sterilkan jarum baik dengan menggosoknya dengan alkohol atau sterilkan jarum dengan memanaskannya di atas api selama beberapa detik dan tunggu hingga dingin.
Sejajarkan jarum dengan permukaan kulit wajah, dan secara perlahan tusukkan ujung jarum hingga menembus masuk dalam 'mata' jerawat (berwarna putih/kekuningan). Hindari menusuk jarum di cuilan dasar jerawat sebab terlalu bersahabat dengan jaringan kulit sehat di sekitarnya.
Angkat jarum tersebut untuk membuka jalan bagi nanah untuk dapat keluar.
Lapisi tangan Anda dengan tisu higienis dan tekan secara perlahan dari kedua sisi jerawat. Jika jerawat sudah ‘matang’, nanah akan dengan gampang keluar.
Jika belum, berhenti dan jangan dilanjutkan triknya. Berhenti memencet jerawat jikalau yang keluar berupa darah atau cairan bening, bukan nanah.
Setelahnya bersihkan dengan toner bebas alkohol dan oleskan obat jerawat yang mengandung glycolic acid (AHA) biar cepat kering, tidak infeksi tidak mengakibatkan flek.
Trik ini paling baik dilakukan sesudah mandi, ketika kulit berair dan pori terbuka, walau sebenarnya jikalau dilakukan dikala kondisi kulit kering.
Hanya gunakan teknik ini untuk jerawat bernanah — benjolan yang mempunyai ujung berwarna putih atau kekuningan.
Jerawat watu (jerawat sistik) atau benjolan merah besar dan bisul di bawah kulit hanya dapat ditangani oleh injeksi kortison oleh dokter kulit.
2.Oleskan ke area jerawat memakai kuas khusus concealer (bulu kuas sintetik dengan ujung rata dan membulat). Jangan lupa membaurkan concealer ke area sekitar jerawat untuk hasil merata.
3.Bubuhkan bedak biar concealer tidak luntur.
Banyak faktor penyebab jerawat contohnya kotoran yang menyumbat pori-pori, bakteri, sel-sel kulit mati, produksi minyak yang berlebih (sebum), stres, ataupun faktor keturunan.
Ketika jerawat dipencet, beliau akan mengeluarkan cairan nanah (biasanya berwarna putih atau kuning). Jika nanah berwarna hijau, itu pertanda adanya basil jawaban dari infeksi.
Kaprikornus jikalau jerawat yang ada cukup besar, mengakibatkan rasa sakit serta mempunyai nanah berwarna hijau, maka sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Itu berarti kulit terinfeksi basil dan perlu penanganan ahli
Sumber https://www.brosehat.com/
Para hebat kulit (dermatologist) melarang memencet jerawat sebab dapat melukai kulit. Ketika memencet jerawat, anda justru meninggalkan bekas luka bopeng.
Akan tetapi, menahan diri untuk tidak memencet jerawat teramat sulit. Sejujurnya, siapapun niscaya tidak ada yang rela berlama-lama membiarkan jerawat muncul di wajah.
Tapi bagaimana caranya biar tidak berdampak jelek dan meninggalkan bopeng?
Dr. Mehmet Oz menunjukkan sedikit trik siasati “memencet” jerawat yang aman.Triknya yaitu ditusuk, cukup tusuk kepala jerawat('mata'), jangan memencetnya dari bawah hingga nanah keluar. Menusuk kepala jerawat tidak akan mengakibatkan rasa sakit, sebab anda menusuk sel kulit yang sudah mati. Hal ini juga tidak mengakibatkan kerusakan lebih lanjut terhadap jaringan kulit sehat di sekitarnya.
Bahan yang diharapkan untuk melaksanakan trik ini adalah: Jarum (jarum jahit biasa, peniti, jarum pentul), Alkohol atau korek api gas.
Hal yang perlu dilakukan, Cuci tangan hingga higienis dengan air hangat dan sabun kemudian oleskan sedikit alkohol ke tangan.
Sterilkan jarum baik dengan menggosoknya dengan alkohol atau sterilkan jarum dengan memanaskannya di atas api selama beberapa detik dan tunggu hingga dingin.
Sejajarkan jarum dengan permukaan kulit wajah, dan secara perlahan tusukkan ujung jarum hingga menembus masuk dalam 'mata' jerawat (berwarna putih/kekuningan). Hindari menusuk jarum di cuilan dasar jerawat sebab terlalu bersahabat dengan jaringan kulit sehat di sekitarnya.
Angkat jarum tersebut untuk membuka jalan bagi nanah untuk dapat keluar.
Lapisi tangan Anda dengan tisu higienis dan tekan secara perlahan dari kedua sisi jerawat. Jika jerawat sudah ‘matang’, nanah akan dengan gampang keluar.
Jika belum, berhenti dan jangan dilanjutkan triknya. Berhenti memencet jerawat jikalau yang keluar berupa darah atau cairan bening, bukan nanah.
Setelahnya bersihkan dengan toner bebas alkohol dan oleskan obat jerawat yang mengandung glycolic acid (AHA) biar cepat kering, tidak infeksi tidak mengakibatkan flek.
Trik ini paling baik dilakukan sesudah mandi, ketika kulit berair dan pori terbuka, walau sebenarnya jikalau dilakukan dikala kondisi kulit kering.
Hanya gunakan teknik ini untuk jerawat bernanah — benjolan yang mempunyai ujung berwarna putih atau kekuningan.
Jerawat watu (jerawat sistik) atau benjolan merah besar dan bisul di bawah kulit hanya dapat ditangani oleh injeksi kortison oleh dokter kulit.
Bagaimana cara menyamarkan bekas jerawat?
1.Aplikasikan primer matte (concealer) ke seluruh wajah. Gunakan concealer yang serupa dengan warna kulit.2.Oleskan ke area jerawat memakai kuas khusus concealer (bulu kuas sintetik dengan ujung rata dan membulat). Jangan lupa membaurkan concealer ke area sekitar jerawat untuk hasil merata.
3.Bubuhkan bedak biar concealer tidak luntur.
Banyak faktor penyebab jerawat contohnya kotoran yang menyumbat pori-pori, bakteri, sel-sel kulit mati, produksi minyak yang berlebih (sebum), stres, ataupun faktor keturunan.
Ketika jerawat dipencet, beliau akan mengeluarkan cairan nanah (biasanya berwarna putih atau kuning). Jika nanah berwarna hijau, itu pertanda adanya basil jawaban dari infeksi.
Kaprikornus jikalau jerawat yang ada cukup besar, mengakibatkan rasa sakit serta mempunyai nanah berwarna hijau, maka sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Itu berarti kulit terinfeksi basil dan perlu penanganan ahli