Menguak Misteri Mengapa Menulis Itu Sulit
Apakah anda merasa kesulitan untuk menulis?
Apakah anda merasa tidak punya talenta menulis?
Berpikir perihal menulis mungkin ada bermacam-macam alasan mengapa sebagian orang kesulitan untuk menulis. Bukan untuk mengadili, tetapi kenyatannya banyak orang yang minder dikala membahas persoalan menulis. Bagaimana tidak, aktivitas menulis bisa dikatakan susah-susah gampang. Terlebih lagi bagi mereka yang absurd dengan hobi membaca maka bisa dibilang menulis menyerupai persoalan serius yang sulit terpecahkan.
Memang tidak semua orang berasumsi demikian. Namun kalau mengacu kepada aktivitas sehari-hari sebagian besar orang Indonesia yang “maaf” terbilang malas berpikir. Maka masuk akal kalau mereka sedikit pobia dengan aktifitas menulis. Meski begitu sebetulnya orang-orang Indonesia itu cukup unik.
Bayangkan!
Pada kasus tertentu seorang yang mengalami kondisi psikologis tertekan malah bisa berjuang luar biasa. Ini dibuktikan dengan perubahan cara pandang mereka terhadap persoalan tersebut.
Contoh: seseorang yang terlilit hutang alasannya ialah ditipu atau kondisi ekonomi yang serba pas-pasan malah berujung meningkatnya kreatifitas dan penemuan dalam mencari rejeki. Apa yang terjadi mereka berjuang sekuat tenaga mencari segala warta dan pengetahuan yang mereka yakini bisa mengubah hidup mereka. Karena hal inilah mereka menganggap segala halangan atau rintangan sebagai tantangan yang harus dihadapi. Mereka pantang mengalah dan berusaha sehingga bisa mencapai titik tertinggi dari sasaran mereka. Makanya tidak heran kalau sehabis itu mereka menjadi langsung yang luar biasa.
Kondisi ini tidak jarang berlaku juga untuk dunia menulis. Jika anda menganggap menulis itu simpel maka hal tersebut menjadi mudah. Sebaliknya kalau anda menganggap menulis itu sulit maka otaka anda akan berpikir bahwa menulis itu memang sulit.
Dari sini seharusnya anda menyadari sesuatu, apa itu?
Sebuah mindset (pola pikir) yang terbentuk di otak anda menjadi kunci bisa atau tidaknya anda melaksanakan sesuatu.
Menulis memang tidak semudah mengatakannya. Namun kalau memeriksa sebagian penulis populer yang terkadang gres memulai menulis dikala usia belasan tahun atau 20 tahunan maka apa yang perlu diperhatikan?
“Menulis merupakan ilmu yang bisa dipelajari”. Inilah kenyataannya.
Kaprikornus kalau anda menganggap menulis itu sulit maka ini merupakan pernyataan yang konyol. Siapapun anda dan apapun profesi (pekerjaan) anda, anda bisa menulis asalkan anda mau belajar. Yang perlu anda lakukan ialah menyukai sesuatu yang bekerjasama dengan menulis, menyerupai membaca, mendengar dan latihan menulis.
Silahkan perbanyak waktu untuk membaca, baik itu membaca buku, artikel, koran, majalah dll. Selain itu anda harus menjadi pendengar yang cerdas. Yaitu pendengar yang bisa memahami apa yang anda dengar dan menjadikannya materi menulis. Setelah itu latihlah pikiran anda untuk menyebabkan apa yang telah anda baca, dengar dan pahami lalu menuangkannya dalam sebuah tulisan.
Baca: 3 Alasan Kuat Menulis Itu Mudah
Tidak perlu tepat untuk mengadili goresan pena anda sendiri alasannya ialah ini bisa menjadi benteng yang menciptakan rasa percaya diri anda menurun. Lebih baik anda terus menulis dan memperbanyak jumlah tulisan. Sadar atau tidak sehabis berjalan sekian waktu niscaya kemampuan menulis anda semakin baik dan berkualitas. Jika anda sering melaksanakan hal ini maka tidak ada alasan mengapa menulis itu sulit untuk dilakukan. Kaprikornus anda sudah melaksanakan apa saja?
Apakah anda merasa tidak punya talenta menulis?
Berpikir perihal menulis mungkin ada bermacam-macam alasan mengapa sebagian orang kesulitan untuk menulis. Bukan untuk mengadili, tetapi kenyatannya banyak orang yang minder dikala membahas persoalan menulis. Bagaimana tidak, aktivitas menulis bisa dikatakan susah-susah gampang. Terlebih lagi bagi mereka yang absurd dengan hobi membaca maka bisa dibilang menulis menyerupai persoalan serius yang sulit terpecahkan.
Memang tidak semua orang berasumsi demikian. Namun kalau mengacu kepada aktivitas sehari-hari sebagian besar orang Indonesia yang “maaf” terbilang malas berpikir. Maka masuk akal kalau mereka sedikit pobia dengan aktifitas menulis. Meski begitu sebetulnya orang-orang Indonesia itu cukup unik.
Bayangkan!
Pada kasus tertentu seorang yang mengalami kondisi psikologis tertekan malah bisa berjuang luar biasa. Ini dibuktikan dengan perubahan cara pandang mereka terhadap persoalan tersebut.
Contoh: seseorang yang terlilit hutang alasannya ialah ditipu atau kondisi ekonomi yang serba pas-pasan malah berujung meningkatnya kreatifitas dan penemuan dalam mencari rejeki. Apa yang terjadi mereka berjuang sekuat tenaga mencari segala warta dan pengetahuan yang mereka yakini bisa mengubah hidup mereka. Karena hal inilah mereka menganggap segala halangan atau rintangan sebagai tantangan yang harus dihadapi. Mereka pantang mengalah dan berusaha sehingga bisa mencapai titik tertinggi dari sasaran mereka. Makanya tidak heran kalau sehabis itu mereka menjadi langsung yang luar biasa.
Kondisi ini tidak jarang berlaku juga untuk dunia menulis. Jika anda menganggap menulis itu simpel maka hal tersebut menjadi mudah. Sebaliknya kalau anda menganggap menulis itu sulit maka otaka anda akan berpikir bahwa menulis itu memang sulit.
Dari sini seharusnya anda menyadari sesuatu, apa itu?
Sebuah mindset (pola pikir) yang terbentuk di otak anda menjadi kunci bisa atau tidaknya anda melaksanakan sesuatu.
Menulis memang tidak semudah mengatakannya. Namun kalau memeriksa sebagian penulis populer yang terkadang gres memulai menulis dikala usia belasan tahun atau 20 tahunan maka apa yang perlu diperhatikan?
“Menulis merupakan ilmu yang bisa dipelajari”. Inilah kenyataannya.
Kaprikornus kalau anda menganggap menulis itu sulit maka ini merupakan pernyataan yang konyol. Siapapun anda dan apapun profesi (pekerjaan) anda, anda bisa menulis asalkan anda mau belajar. Yang perlu anda lakukan ialah menyukai sesuatu yang bekerjasama dengan menulis, menyerupai membaca, mendengar dan latihan menulis.
Silahkan perbanyak waktu untuk membaca, baik itu membaca buku, artikel, koran, majalah dll. Selain itu anda harus menjadi pendengar yang cerdas. Yaitu pendengar yang bisa memahami apa yang anda dengar dan menjadikannya materi menulis. Setelah itu latihlah pikiran anda untuk menyebabkan apa yang telah anda baca, dengar dan pahami lalu menuangkannya dalam sebuah tulisan.
Baca: 3 Alasan Kuat Menulis Itu Mudah
Tidak perlu tepat untuk mengadili goresan pena anda sendiri alasannya ialah ini bisa menjadi benteng yang menciptakan rasa percaya diri anda menurun. Lebih baik anda terus menulis dan memperbanyak jumlah tulisan. Sadar atau tidak sehabis berjalan sekian waktu niscaya kemampuan menulis anda semakin baik dan berkualitas. Jika anda sering melaksanakan hal ini maka tidak ada alasan mengapa menulis itu sulit untuk dilakukan. Kaprikornus anda sudah melaksanakan apa saja?