Apa Pengertian Client Server?

Pengertian Client Server
Beragam komputer dari vendor yang majemuk bisa saling berinteraksi. Istilah interoperatibilitas sering digunakan untuk menyatakan keadaan ini. Perkembangan ini jadinya juga disusul oleh fasilitas perangkat lunak untuk saling berinteraksi . Sebuah basis data pada prinsipnya sanggup diakses oleh perangkat lunak apa saja. Kebebasan ini merupakan suatu ciri khas pada arsitektur yang dinamakan client/server. Pada arsitektur ini, ada bab yangdisebut client dan ada yang disebut server.

Client ialah sembarang sistem atau proses yang melaksanakan suatu seruan data atau layanan ke server. Server ialah sistem atau proses yanbg menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client . Secara fisik, sebuah serevr sanggup berupakomputer mainframe, mini-komputer, workstation, ataupun PC atau peranti lain ibarat printer, server tidak harus berupa sistem fisik, tetapi juga suatu proses. Client memiliki kemampuan untuk melaksanakan pemrosesan sendiri.Ketika sebuah client meminta suatu data ke server, server akan segera menanggapinya dengan menunjukkan data yang diminta ke client bersangkutan.Setelah diterima. Client segera melaksanakan pemprosesan.

Baca Juga

Model komputasi yang berbasis client server mulai banyak diterapkan pada sistem informasi. Dengan memakai arsitektur ini , sistem informasi sanggup digunakan dan dibangun dengan perangkat lunak client server yang bermacammacam dan berbeda-beda.Client-Server ialah arsitektur jaringan yang memisahkan client (biasanya aplikasi yang memakai GUI ) dengan server. Masing-masing client sanggup meminta data atau informasi dari server. Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :

1. Servis (layanan)
o Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
o Pemisahan fungsi menurut wangsit layanannya.
o Server sebagai provider, client sebagai konsumen

2. Sharing resources (sumber daya)
o Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi susukan bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.

3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
Many-to-one relationship antara client dan server.Client selalu menginisiasikan obrolan melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.

4. Transparansi lokasi
Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus gampang diakses dari client.

5. Mix-and-Match
Perbedaan server client platforms

6. Pesan berbasiskan komunikasi
Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan seruan dan jawaban.

\7. Pemisahan interface dan implementasi
Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel