Ini Alasan Alasan Terjadinya Keributaan Di Indonesia Jawaban Politik & Agama
Kenapa indonesia sering ribut problem politik dan agama?
Entah mengapa, akhir-akhir ini Indonesia sering dilanda keributan di antara rakyatnya. Mulai dari problem sosial, problem politik, bahkan sampai problem agama. Dari ranah sosial, keributan marak terjadi antara Organisasi Maysarakat (ormas) dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Sebut saja ketegangan yang terjadi antara massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dengan FPI.
Di ranah politik, meski tak terjadi secara nyata, ketegangan justru terjadi di dunia maya. masing-masing pendukung pasangan calon saling “ribut” lewat media sosial. Serangan dan fitnah saling dilemparkan tiap-tiap pendukung pasangan. Padahal, calon yang mereka dukung sudah berkomitmen untuk menjalankan pilkada damai.
Adapun dari ranah agama, sensitivitas di antara pemeluk agama kian meninggi saja. Hal ini tercermin dari maraknya saling lapor terkait kasus penistaan agama. Kasus yang menimpa Rizieq Shibab dan Ahok merupakan contohnya.
Kesemua pola keributan di atas tentunya sanggup mengancam kedamaian di Indonesia. Padahal, sebagai negara yang ber-Bhinneka Tunggal Ika, keributan-keributan semacam itu mestinya tak terjadi. Perbedaan prinsip, suku, ras, agama yang terjadi di antara kita mestinya sanggup menyatukan kita semua, bukan justru malah memecah-belah.
Melihat keadaan bangsa yang mulai tak tenang menyerupai ini, Caping jadi teringat pada slogan wacana perdamaian. Dulu, slogan “Cinta Damai” dan “Damai itu Indah” sangat meresap di tengah masyarakat kita. Buktinya, dulu rasanya jarang sekali kita dengar ribut-ribut menyerupai kini ini. Dulu, masyarakat Indonesia dikenal cinta tenang alasannya yaitu memang tenang itu indah.
Lalu, pertanyaannya mengapa kini justru banyak terjadi ribut-ribut di Indonesia? Ke mana abjad bangsa kita yang dikenal Cinta Damai itu?
Melihat keadaan bangsa yang mulai tak tenang menyerupai ini, Caping jadi teringat pada slogan wacana perdamaian. Dulu, slogan “Cinta Damai” dan “Damai itu Indah” sangat meresap di tengah masyarakat kita. Buktinya, dulu rasanya jarang sekali kita dengar ribut-ribut menyerupai kini ini. Dulu, masyarakat Indonesia dikenal cinta tenang alasannya yaitu memang tenang itu indah.
Lalu, pertanyaannya mengapa kini justru banyak terjadi ribut-ribut di Indonesia? Ke mana abjad bangsa kita yang dikenal Cinta Damai itu?
Berikutini Beberapa Penyebab Terjadinya Keributan di Indonesia Akibat Politik dan Agama
Mengedapankan ego masing-masing
Saat ini masing-masing orang atau kelompok banyak yang mengedepankan ego masing-masing. Alih-alih berusaha toleran kepada orang atau kelompok lain, mereka justru lebih mementingkan kepentingannya masing-masing.
Merasa diri yang paling benar
Karena mengedepankan ego masing-masing, kesudahannya setiap orang atau kelompok jadi merasa dirinya yang paling benar. Mereka tak ingin mendengarkan pendapat atau masukan dari orang lain. Di pikiran mereka, orang lain selalu salah sedangkan merekalah yang benar.
Mudah berprasangka jelek pada orang lain
Akibat dari merasa diri yang paling benar, kita pun jadi praktis berprasangka jelek pada orang lain. Kita pun jadi praktis curiga pada orang lain. Padahal orang yang disangkakan oleh kita itu, belum tentu bermaksud jelek kepada kita.
Mudah diadu domba atau dihasut orang lain
Dampak dari praktis berprasangka buruk, akhirnya kita praktis diadu domba atau dihasut oleh orang lain. Dengan mudahnya, kemarahan kita tersulut apabila ada seseorang atau kelompok yang bertentangan dengan kita.
Karena itu, lewat goresan pena ini ingin mengajak kau semua untuk mengubur sifat-sifat jelek tadi. Sekarang saatnya kita kembali pada slogan “Cinta Damai” alasannya yaitu memang “Damai itu Indah”. Setuju,
Karena itu, lewat goresan pena ini ingin mengajak kau semua untuk mengubur sifat-sifat jelek tadi. Sekarang saatnya kita kembali pada slogan “Cinta Damai” alasannya yaitu memang “Damai itu Indah”. Setuju,