Deteksi Dini Kanker Pada Anak, Pengobatan Medis Dan Dampaknya

Leukemia (penyakit kanker darah) 


Leukemia yakni proses pembentukan sel darah tidak normal atau tidak matang. Sel induk darah gagal terbentuk dan tidak matang sempurna pada waktunya. Akibatnya jumlahnya berlebih dan bermetamorfosis sel myeloid dan limphoid (dua tipe sel darah putih abnormal).

 Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Darah

Sementara penyebab leukemia belum diketahui secara pasti. Penyebab penyakit leukemia yakni dari faktor internal maupun faktor eksternal tubuh.

1.Faktor internal yakni dari kelainan kromosom, genetika atau keturunan

Faktor keturunan atau genetika. Pengidap down syndrome pertama kali dikenal pada tahun1866 oleh Dr. John Langdon Down.

Merupakan kelainan genetik yang terjadi pada kromosom 21. Kelainan yang menjadikan keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental ini meningkatkan risiko mengalami leukemia akut.

Leukemia limfatik kronis sering diturunkan dalam keluarga dan cenderung dialami pria. Riwayat keluarga yang mengidap leukemia sanggup memperbesar risiko mengalami penyakit serupa.

2.Faktor eksternal penyebab leukemia yakni termasuk paparan radiasi, merokok atau zat kimia tertentu yang berbahaya. 


  • Pernah menjalani pengobatan kanker. Kemoterapi atau radioterapi tertentu diduga sanggup memicu kanker darah.
  • Pernah mengalami pajanan terhadap radiasi tingkat tinggi atau zat-zat kimia tertentu. Misalnya orang yang pernah terlibat dalam kecelakaan yang berafiliasi dengan reaktor nuklir atau mengalami pajanan zat kimia menyerupai benzena.
  • Merokok. Rokok tidak hanya akan meningkatkan risiko kanker darah (terutama leukemia mielogen akut), tapi juga banyak sekali penyakit lain.

Apa penyebab kanker darah pada anak?

Lantas, faktor risiko apa saja yang sanggup meningkatkan potensi seorang anak terkena leukemia ?

  • Adanya penyakit keturunan menyerupai Down Syndrome.
  • Adanya penyakit keturunan gangguan pada imun tubuh.
  • Memiliki seorang saudara kandung atau kembaran dengan leukemia.
  • Riwayat paparan radiasi, kemoterapi, benzena dengan dosis yang tinggi.
  • Riwayat pada sistem imun menyerupai transplantasi organ.


Apa saja tanda-tanda kanker darah pada anak?

Gejala yang biasa terjadi antara lain : lemas, pucat, abuh dan demam, rentan berdarah atau terluka, muncul lebam atau memar, nyeri pada otot, batuk, mual, muntah, selera makan menurun, sakit kepala dan sesak nafas.

dr. Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A(K), MHA mengatakan, "Jadi yang paling penting, meragukan tanda-tanda kanker anak. Jika menemukan gejala, segera bawa anak ke dokter”.
Indikasi Awal Kanker pada anak sanggup dilihat oleh orang bau tanah menyerupai :

  • Penurunan sel darah merah (eritrosit) - menjadikan anak berwajah pucat.
  • Penurunan sel darah putih (leukosit) - sering mengalami demam.
  • Kadar trombosit dalam darah rendah - anak mengalami perdarahan kulit, gusi, atau mimisan.


Dengan menemukan kanker semenjak awal eksklusif menerima penanganan medis, tingkat kesembuhan akan lebih tinggi, alasannya kanker belum menyebar ke organ badan lainnya.

Bagaimana pengobatan kanker darah pada anak?

Penanganan medis diberikan dikala paramedis mengetahui niscaya jenis leukemia yang diidap pada anak. Dasarnya, pengobatan medis yang diberikan anak penderita leukemia yakni kemoterapi dan terapi radiasi untuk membunuh sel kanker.

 Transplantasi sumsum tulang belakang gres dilakukan jikalau kemoterapi atau terapi radiasi ternyata tidak menawarkan hasil yang efektif.

Soheil Meshinchi, M.D., Ph.D., dari Fred Hutchinson Cancer Research Center " Leukemia myelogenous akut (AML) diderita  anak dan Leukemia myelogenous akut (AML) orang cukup umur merupakan dua penyakit kanker terpisah, layaknya membandingkan kanker payudara dengan kanker kolon (Kanker usus besar atau dubur)."

Sebuah penelitian yang dilakukan NCI terhadap pasien-pasien AML misalnya, ditemukan bukti bahwa AML pada pasien cukup umur dan belum dewasa mempunyai perbedaan di tingkat genetik.
Pilihan perawatan untuk pasien AML anak termasuk kemoterapi intensif dan transplantasi sumsum tulang.

Dengan beberapa pengecualian, kanker pada anak cenderung menawarkan respon yang lebih baik terhadap jenis perawatan tertentu. Anak-anak mempunyai besar kemungkinan lebih baik merespon pengobatan kanker daripada orang dewasa, alasannya biasanya mereka tidak mempunyai dilema kesehatan lain yang sanggup bereaksi negatif dengan pengobatan kanker.

Di sisi lain, anak terlalu kecil berpotensi lebih rentan terhadap terapi radiasi yang diberikan sebagai pecahan dari pengobatan. Baik kemoterapi, terapi radiasi, dan perawatan kanker secara medis  sanggup menjadikan imbas samping jangka panjang, sehingga anak penderita kanker sangat perlu dipantau kesehatannya selama sisa hidup mereka.

Referensi :
hellosehat.com - Sering Menyerang Anak, Ortu Wajib Kenali Kanker Darah Leukimia
https://www.merdeka.com - Leukemia pada belum dewasa dan orang dewasa, apa bedanya?
Kompas.com - Kenali Gejala Kanker Darah pada Anak


Sumber https://www.brosehat.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel