Jelaskan Konsep Proses Aktivitas Pada Sistem Operasi?
Sistem operasi mengeksekusi banyak sekali jenis program. Pada sistem batch acara tersebut biasanya disebut dengan job, sedangkan pada sistem time sharing, acara disebut dengan acara user atau task. Beberapa buku teks memakai istilah job atau proses. Proses ialah acara yang sedang dieksekusi. Eksekusi proses dilakukan secara berurutan. Dalam suatu proses terdapat acara counter, stack dan kawasan data. Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan prosedur di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Proses penjadwalan yang akan dibahas disini ialah proses penjadwalan sistem operasi Solaris dan Linux. Tujuan utama penjadwalan proses meningkatkan secara optimal kinerja berdasarkan kriteria tertentu, dimana kriteria untuk mengukur dan meningkatkan secara optimal kerja penjadwalan.
Penjadwalan CPU ialah basis dari multi programming sistem operasi. Dengan cara men-switch CPU diantara proses, maka akan berakibat sistem operasi sanggup menciptakan komputer produktif. Dalam kepingan ini kami akan mengenalkan ihwal dasar dari konsep penjadwalan dan beberapa algoritma penjadwalan.
Pada sistem Operasi, terdapat 3 tipe penjadwal berada secara tolong-menolong pada sistem operasi yang kompleks, yaitu:
a. Penjadwal jangka pendek (short term scheduller)
Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses diantara proses-proses ready di memori utama. Penjadwalan ini dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk menentukan proses berikutnya yang harus dijalankan.
b. Penjadwal jangka menengah (medium term scheduller)
Setelah sanksi selama suatu waktu, proses mungkin menunda sebuah sanksi alasannya ialah menciptakan ajakan layanan masukan/keluaran atau memanggil suatu system call. Proses-proses tertunda tidak sanggup menciptakan suatu kemajuan menuju tamat hingga kondisi-kondisi yang mengakibatkan tertunda dihilangkan. Agar ruang memori sanggup bermanfaat, maka proses dipindah dari memori utama ke memori sekunder biar tersedia ruang untuk proses-proses lain. Kapasitas memori utama terbatas untuk sejumlah proses aktif. Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder disebut swapping. Proses-proses memiliki kepentingan kecil ketika itu sebagai proses yang tertunda. Tetapi, begitu kondisi yang membuatnya tertunda hilang dan dimasukkan kembali ke memori utama dan ready.
c. Penjadwal jangka panjang (long term scheduller)
Penjadwalan ini bekerja terhadap antrian batch dan menentukan batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya berupa proses-proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, masukan/keluaran), program-program ini berprioritas rendah, dipakai sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode acara job-job interaktif rendah.
Meskipun tiap-tiap proses terdiri dari suatu kesatuan yang terpisah namun adakalanya proses-proses tersebut butuh untuk saling berinteraksi. Satu proses sanggup dibangkitkan dari output proses lainnya sebagai input. Pada ketika proses dieksekusi, akan terjadi perubahan status. Status proses didefiniskan sebagai kepingan dari acara proses yang sedang berlangsung ketika itu.
Masing-masing proses direpresentasikan oleh Sistem Operasi dengan memakai Process Control Block (PCB). Informasi yang terdapat pada setiap proses mencakup :
Penjadwalan CPU ialah basis dari multi programming sistem operasi. Dengan cara men-switch CPU diantara proses, maka akan berakibat sistem operasi sanggup menciptakan komputer produktif. Dalam kepingan ini kami akan mengenalkan ihwal dasar dari konsep penjadwalan dan beberapa algoritma penjadwalan.
Pada sistem Operasi, terdapat 3 tipe penjadwal berada secara tolong-menolong pada sistem operasi yang kompleks, yaitu:
a. Penjadwal jangka pendek (short term scheduller)
Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses diantara proses-proses ready di memori utama. Penjadwalan ini dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk menentukan proses berikutnya yang harus dijalankan.
b. Penjadwal jangka menengah (medium term scheduller)
Setelah sanksi selama suatu waktu, proses mungkin menunda sebuah sanksi alasannya ialah menciptakan ajakan layanan masukan/keluaran atau memanggil suatu system call. Proses-proses tertunda tidak sanggup menciptakan suatu kemajuan menuju tamat hingga kondisi-kondisi yang mengakibatkan tertunda dihilangkan. Agar ruang memori sanggup bermanfaat, maka proses dipindah dari memori utama ke memori sekunder biar tersedia ruang untuk proses-proses lain. Kapasitas memori utama terbatas untuk sejumlah proses aktif. Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder disebut swapping. Proses-proses memiliki kepentingan kecil ketika itu sebagai proses yang tertunda. Tetapi, begitu kondisi yang membuatnya tertunda hilang dan dimasukkan kembali ke memori utama dan ready.
c. Penjadwal jangka panjang (long term scheduller)
Penjadwalan ini bekerja terhadap antrian batch dan menentukan batch berikutnya yang harus dieksekusi. Batch biasanya berupa proses-proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, masukan/keluaran), program-program ini berprioritas rendah, dipakai sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode acara job-job interaktif rendah.
Meskipun tiap-tiap proses terdiri dari suatu kesatuan yang terpisah namun adakalanya proses-proses tersebut butuh untuk saling berinteraksi. Satu proses sanggup dibangkitkan dari output proses lainnya sebagai input. Pada ketika proses dieksekusi, akan terjadi perubahan status. Status proses didefiniskan sebagai kepingan dari acara proses yang sedang berlangsung ketika itu.
Masing-masing proses direpresentasikan oleh Sistem Operasi dengan memakai Process Control Block (PCB). Informasi yang terdapat pada setiap proses mencakup :
- Status Proses. New, ready, running, waiting dan terminated.
- Program Counter. Menunjukkan alamat berikutnya yang akan dihukum oleh proses tersebut.
- CPU Registers. Register bervariasi tipe dan jumlahnya tergantung arsitektur komputer yang bersangkutan. Register-register tersebut terdiri-atas: accumulator, index register, stack pointer, dan register serbaguna dan beberapa isu ihwal arahan kondisi. Selama Program Counter berjalan, status isu harus disimpan pada ketika terjadi interrupt.
- Informasi Penjadwalan CPU. Informasi tersebut berisi prioritas dari suatu proses, pointer ke antrian penjadwalan, dan beberapa parameter penjadwalan yang lainnya
- Informasi Manajemen Memori. Informasi tersebut berisi nilai (basis) dan limit register, page table, atau segment table tergantung pada sistem memory yang dipakai oleh sistem operasi.
- Informasi Accounting. Informasi tersebut berisi jumlah CPU dan real time yang digunakan, time limits, account numbers, jumlah job atau proses.
- Informasi Status I/O. Informasi tersebut berisi deretan I/O device (seperti tape driver) yang dialokasikan untuk proses tersebut, deretan file yang dibuka.