Doa Dan Restu, Setelah Tuhan
Pentingnya Doa dan Restu Orang Tua
Kekuatan Doa dan Restu
Sepagi ini saya masih mencoba bercumbu dengan dinginnya karya Ws Rendra, ditemani beberapa bait lagu bernuansa lembut. Sungguh, surat kepada ibu : wacana calon menantunya, ini menyadarkanku bahwa hidup yaitu bab dari doa dan restu. Seringkali kita menyepelekan kekuatan doa, juga mengecilkan arti restu. Seolah kita sudah terbiasa mendengar kedua kata tersebut, namun tak ada imbas yang membekas dalam hati.
Nasib dan Takdir, Sesudah Tuhan
Keberhasilan seseorang mungkin saja memang dihasilkan dari kerja keras, namun tak banyak yang menyadari ada kekuatan besar yang berada di balik itu semua. Termasuk keberhasilan dalam hal mendapat jodoh, atau pasangan hidup. Memang kitalah yang menentukan (baca:mencari) sendiri pasangan hidup, namun dengan meminjam istilah Cak Nun "tangis dan senang kita sendiri yang menentukan, setelah Tuhan" sanggup ditafsirkan segala sesuatu yang ada, yang terjadi yaitu kehendakNya.
Cara Bijaksana
Kita sebagai insan hanya menjalankan serta mengupayakan. Persoalan hasil, itu yaitu hak prerogratif Allah Subkhannahu Wa Ta'ala. Tergantung niat dan bagaimana cara kita dalam berusaha. Apakah dengan cara yang bijaksana, ataukah dengan cara yang "kotor".Sayup-sayup tembang "Bunga di malam itu" milik Letto terdengar semakin menjauh, dan saya pun tetapkan untuk mengakhiri bergelut dengan dunia konkret ini, menuju dunia impian. Tempat harapan dan kenyataan bertarung. Saling mengatakan eksistensinya, bakan terkadang saling menikam. Terima kasih bijaksana, biar kita lelap dipeluknya.
-fa-
*repost dari catatan FB
Sumber https://femurku.blogspot.com/