Fungsi dan Cara Kerja Hormon Giberilin [Lengkap]

Fungsi dan Cara Kerja Hormon Giberilin [Lengkap]


Giberelin merupakan hormon yang berfungsi sinergis (bekerja sama) dengan hormone auksin. Giberelin berpengaruh terhadap perkembangan dan perkecambahan embrio. Giberelin akan merangsang pembentukan enzim amylase. Enzim tersebut berperan memecah senyawa amilum yang terdapat pada endosperm (cadangan makanan) menjadi senyawa glukosa. Glukosa merupakan sumber energy pertumbuhan. Apabila giberelin diberikan pada tumbuhan kerdil, tumbuhan akan tumbuh normal kembali.

 Fungsi dan Cara Kerja Hormon Giberilin  Fungsi dan Cara Kerja Hormon Giberilin [Lengkap]

Giberelin juga berfungsi dalam proses pembentukan biji, yaitu merangsang pembentukan serbuk sari (polen), memperbesar ukuran buah, merangsang pembentukan bunga, dan mengakhiri masa dormansi biji. Giberelin dengan konsentrasi rendah tidak merangsang pembentukan akar, tetapi pada konsentrasi tinggi akan merangsang pembentukan akar.

Baca juga: Apa Itu Hormon, Pengertian Hormon, dan Hormon Adalah?


Fungsi Hormon Giberilin

Fungsi giberelin pada tanaman sangat banyak dan tergantung pada jenis giberelin yang ada di dalam tanaman tersebut. 

Beberapa proses fisiologi yang dirangsang oleh giberelin antara lain adalah seperti di bawah ini:

  1. Merangsang batang dengan merangsang pembelahan sel dan perpanjangan.
  2. Merangsang lari / berbunga dalam menanggapi hari panjang.
  3. Breaks dormansi benih di beberapa tanaman yang memerlukan stratifikasi atau cahaya untuk menginduksi perkecambahan.
  4. Merangsang produksi enzim (a-amilase) di germinating butir serealia untuk mobilisasi cadangan benih.
  5. Menginduksi maleness di bunga dioecious (ekspresi seksual).
  6. Dapat menyebabkan parthenocarpic (tanpa biji) pengembangan buah.
  7. Dapatkah penundaan penuaan dalam daun dan buah jeruk.
  8. Genetik Dwarsfism Penjelasan singkat dari masing-masing fungsi fisiologis tersebut.
  9. Pembungaan, Peranan giberelin terhadap pembungaan telah dibuktikan oleh banyak penelitian. 
  10. Genetik Dwarsfism, Genetik Dwarsfism adalah suatu gejala kerdil yang disebabkan oleh adanya mutasi genetik. Penyemprotan giberelin pada tanaman yang kerdil bisa mengubah tanaman kerdil menjadi tinggi. Sel-sel pada tanaman keril mengalami perpanjangan (elongation) karena pengaruh giberelin. Giberelin mendukung perkembangan dinding sel menjadi memanjang. Penelitian lain juga menemukan bahwa pemberian giberelin merangsang pembentukan enzim proteolitik yang akan membebaskan tryptophan (senyawa asal auksin). Hal ini menjelaskan fonomena peningkatan kandungan auksik karena pemberian giberelin.
  11. Pematangan Buah, Proses pematangan ditandai dengan perubahan tekture, warna, rasa, dan aroma. Pemberian giberelin dapat memperlambat pematangan buah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aplikasi giberelin pada buah tomat dapat memperlambat pematangan buah. Pengaruh ini juga terlihat pada buah pisang matang yang diberi aplikasi giberelin.
  12. Perkecambahan, Biji/benih tanaman terdiri dari embrio dan endosperm. Di dalam endoperm terdapat pati yang dikelilingi oleh lapisan yang dinamakan ‘aleuron’. Pertumbuhan embrio tergantung pada ketersediaan nutrisi untuk tumbuh. Giberelin meningkatkan/merangsang aktivitas enzim amilase yang akan merubah pati menjadi gula sehingga dapat dimanfaatkan oleh embrio. 
  13. Stimulasi aktivitas kambium dan xylem, Beberapa penelitian membuktikan bahwa aplikasi giberelin mempengaruhi aktivitas kambium dan xylem. Pemberian giberelin memicu terjadinya differensiasi xylem pada pucuk tanaman. Kombinasi pemberian giberelin + auksin menunjukkan pengaruh sinergistik pada xylem. sedangkan pemberian auksin saja tidak memberikan pengaruh pad xylem. 
  14. Dormansi, Dormansi dapat diistilahkan sebagai masa istirahan pada tanaman. Proses dormansi merupakan proses yang komplek dan dipengaruhi banyak faktor. Penelitian yang dilakukan oleh Warner menunjukkan bahwa aplikasi giberelin menstimulasi sintesis ribonuklease, amulase, dan proteasi pada endosperm biji. Fase akhir dormansi adalah fase perkecambahan, giberelin perperan dalam fase perkecambahan ini seperti yang telah dijelaskan di atas.

Cara Kerja Hormon Giberilin

Peran utama hormon giberelin adalah dalam proses pemanjangan sel yang berpengaruh langsung terhadap auksin. Mekanismenya adalah sebagai berikut:
  1. Hormon giberelin berpengaruh terhadap konsentrasi kadar auksin melalui pembentukan enzim proteolitik yang akan melepaskan asam amino triptofan (pembentuk auksin) sehingga akan meningkatkan kadar auksin pada tumbuhan serta merangsang pembentukan polihidroksi asam sinamat, yang mampu menghambat kerja enzim IAA oksidase dimana enzim ini merupakan enzim perusak auksin
  2. Giberelin dapat memacu terbentuknya enzim α-amilase yang akan menghidrolisis pati sehingga kadar gula dalam sel akan naik. Hal ini akan mengakibatkan air lebih banyak masuk sehingga proses pemanjangan sel terjadi.

Cara hormon giberelin bekerja adalah dengan mengenai bagian embrio atau tunas agar terkena air. Hal ini bisa menyebabkan tunas embrio menjadi aktif, yang mana memicu munculnya hormone giberelin (GA). Keluarnya hormone ini bisa memicu keluarnya aleuron yang nantinya mensintesis dan mengeluarkan enzim. Enzim yang bisa keluar berupa enzim amylase, maltase, serta enzim yang mampu memecah protein. Selain itu, jika anda menambahkan hormone giberelin pada tanaman yang sedang berbunga pada bagian-bagian bunga, maka tumbuhlah buah tanpa biji. Sekarang ini sudah banyak berkembang adanya buah tanpa biji, seperti yang ada pada semangka.
Hampir semua tanaman yang bisa bertambah tinggi dengan pemberian hormone giberelin. Misalnya pada tumbuhan yang kerdil, ketika di berikan hormone ini akan tumbuh dengan tinggi normal. Namun pada tanaman yang sudah tumbuh nornak, di berikan hormone giberelin bisa menyebabkan tanaman tumbuh lebih cepat dari jenisnya yang biasanya. Anehnya, pemberian hormone giberelin ini hasilnya sama saja ketika di tambahkan pada tanaman jagung.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel