6 Fakta Wacana Steemit Yang Jarang Diketahui Steemians
Fakta Unik dan Menarik perihal Steemit yang Jarang diketahui Steemians
Hi, fellaw steemians, sesudah sebelumnya membahas panduan lengkap bagaimana cara menciptakan akun Steemit, dan cara mengatur goresan pena di postingan Steemit, kali ini ialah beberapa fakta menarik perihal Steemit yang jarang diketahui.
Setelah menciptakan akun di Steemit, disini Anda akan diberi 2 pilihan jalan keluar; entah TAHU bagaimana cara memakai dan mengembangkannya, atau menjelma buang-buang waktu.
Disini saya akan menunjukkan klarifikasi singkat, padat dan terang terkait fakta-fakta Steemit. Check it out.
Banyaknya followers yang Anda punya di Steemit itu tidak berkhasiat sama sekali terhadap imbas tinggi atau rendahnya upvote yang Anda dapatkan.
Pada platform blogging di Steemit, tinggi dan rendahnya upvote yang kita dapatkan, ditentukan dari hasil kerja sama, komunikasi, komunitas, pertemanan dan menjadi anggota di group Steemit.
Jadi, nggak perlu minta followback-followback di kolom komentar artikel orang lain. Selain buang-buang waktu, itu juga nyepam (spamming, dimusuhi orang lain).
Di platform blogging Steemit, Anda akan menemukan banyak orang yang mau bersikap ramah.
Biasanya mereka tidak segan-segan untuk mengomentari tiap-tiap artikel yang Anda publikasikan. Mereka mem-vote, mengomentari, dan kadang melaksanakan Resteem.
Pertanyaannya, benarkah mereka itu orang yang ramah tamah?
Jawabannya ialah bullshit. Nyatanya, mereka berharap semoga Anda juga mau mengunjungi Feed mereka, berharap Anda melaksanakan hal demikian menyerupai yang mereka lakukan kepada Anda.
Singkatnya, Ngarep untuk sesuatu hal yang tidak pasti. Bahasa inggrisnya, Ngarep "Feedback".
Ok bila misalkan pada alhasil saling berkontribusi antara satu dengan yang lainnya. Kalau mereka menyuruh Anda followback mereka, begitu Anda followback tapi mereka malah unfollow Anda, bagaimana?
Jadi, abaikan orang-orang menyerupai ini. Kalau Anda tidak punya Steem Power, silahkan upvote saja. Kalau punya, lebih baik dipakai untuk hal-hal dengan tujuan yang baik lainnya.
Suatu Content bila di tulis dengan niat setengah-setengah, niscaya tulisannya sedikit; hanya beberapa paragraf, minimal 5 atau 6 paragraf.
Akan tetapi, dikala Anda mulai menulis artikel dengan niat yang besar, sudah niscaya - secara tidak sadar Anda berusaha untuk menciptakan artikel yang panjang dan berkualitas; disertai referensi, gambar dan video.
Para pembaca di Steemit sama menyerupai kebanyakan orang, mereka suka membaca; bukan sekedar mencari uang melalui Internet.
Jadi, buatlah Content yang berkhasiat dan bermanfaat bagi banyak orang. Nulis artikel sampah, sama saja menyerupai membuang-buang waktu Anda di Steemit.
Singkatnya, akun Steemit yang fokus membahas satu topik lebih berharga (dan dihargai) dibandingkan dengan akun Steemit tapi artikelnya gado-gado.
Contohnya, Anda menciptakan akun Steemit dengan username @travel, maka tulislah artikel-artikel yang berkaitan perihal dunia traveling.
Seperti traveling ke Singapura, Malaysia, Hongkong atau lainnya (sumbernya banyak banget, Googling makanya).
Dengan begitu, dapat dipercaya akun Steemit Anda akan meningkat secara drastis. Singkatnya, ciptakan dan perkenalkan diri Anda itu siapa dan bagaimana kepada Steemians lainnya.
Tahu apa itu Clickbait? Clickbait ialah spamming pada judul artikel; contohnya, "Astaga! Anak ini Makan Daging Buaya Mentah-Mentah, Share bila Mau Dapat Pahala."
Singkatnya, Clickbait ialah mempengaruhi para pembaca semoga mereka mau membuka, membaca dan memberi upvote pada Content kita.
Di dunia Steemit, hal ini diperbolehkan. Oh ya, saya pernah mengulasnya disini, Apa itu Clickbait?
Nah, pada dasarnya bagaimana? Rekomendasi dari saya ialah pasanglah judul artikel Anda dengan teknik Clickbait ini. Tapi... tapi... bila artikelnya jelek, sama aja bohong.
Singkatnya, gunakan teknik Clickbait pada judul Content, dan sesuaikan dengan isi artikelnya yang berkualitas.
Menurut literatur Online alias Googling, pengertian Whales (atau, Paus) disini ialah para Steemian yang punya Steem Power (SP) dan Steem Backed Dollar (SBD) terbesar di Steemit.
Ketika mereka meng-upvote sebuah artikel, maka penghasilan yang didapatkan sanggup mencapai $10 per vote. Sebuah harga yang fantastis, bukan?
Nah, disinilah mitos dan rumor terkait Steemit itu beredar.
Beredar gosip, katanya kita harus menulis artikel secara konsisten semoga Content kita mendapat upvote dari Whales. Faktanya, itu salah, itu keliru, warta Online belaka.
Whales tidak sembarangan dalam menunjukkan vote mereka.
Mengapa? Sebab, Whales terus melaksanakan pencarian terhadap Content-Content yang dianggap layak untuk dilabeli harga. Begitu mereka menemukannya, mereka menunjukkan upvote tinggi.
Maka dari itu, hilangkan mitos tersebut dipikiran Anda; dan mulailah menulis dikala Anda ingin menulis.
Tidak perlu menulis banyak artikel secara membabibuta semoga sanggup upvote dari Whales, alasannya ialah Whales tidak memperhatikan konsistensi Anda di Steemit.
Ketika artikel yang Anda buat sudah berkualitas dan bernilai tinggi, siap-siap (insyaallah) artikel Anda akan di upvote oleh Whales.
Dari sekian banyak faktanya, hanya ada 6 fakta perihal Steemit yang saya ketahui dan jarang diketahui oleh Steemians lainnya. Sumber https://tipsseokiller.blogspot.com/
Hi, fellaw steemians, sesudah sebelumnya membahas panduan lengkap bagaimana cara menciptakan akun Steemit, dan cara mengatur goresan pena di postingan Steemit, kali ini ialah beberapa fakta menarik perihal Steemit yang jarang diketahui.
Setelah menciptakan akun di Steemit, disini Anda akan diberi 2 pilihan jalan keluar; entah TAHU bagaimana cara memakai dan mengembangkannya, atau menjelma buang-buang waktu.
Disini saya akan menunjukkan klarifikasi singkat, padat dan terang terkait fakta-fakta Steemit. Check it out.
6 Fakta perihal Steemit yang Jarang diketahui Steemians
1. Banyak Followers Itu tidak Berguna
Banyaknya followers yang Anda punya di Steemit itu tidak berkhasiat sama sekali terhadap imbas tinggi atau rendahnya upvote yang Anda dapatkan.
Pada platform blogging di Steemit, tinggi dan rendahnya upvote yang kita dapatkan, ditentukan dari hasil kerja sama, komunikasi, komunitas, pertemanan dan menjadi anggota di group Steemit.
Jadi, nggak perlu minta followback-followback di kolom komentar artikel orang lain. Selain buang-buang waktu, itu juga nyepam (spamming, dimusuhi orang lain).
Berbeda ceritanya dikala Anda sudah terkenal alasannya ialah goresan pena Anda berkualitas dan bernilai tinggi, punya SP dan SBD dengan nilai tinggi pula; wajar-wajar saja banyak yang following Anda.
2. Banyak "Orang Baik" di Steemit
Di platform blogging Steemit, Anda akan menemukan banyak orang yang mau bersikap ramah.
Biasanya mereka tidak segan-segan untuk mengomentari tiap-tiap artikel yang Anda publikasikan. Mereka mem-vote, mengomentari, dan kadang melaksanakan Resteem.
Pertanyaannya, benarkah mereka itu orang yang ramah tamah?
Jawabannya ialah bullshit. Nyatanya, mereka berharap semoga Anda juga mau mengunjungi Feed mereka, berharap Anda melaksanakan hal demikian menyerupai yang mereka lakukan kepada Anda.
Singkatnya, Ngarep untuk sesuatu hal yang tidak pasti. Bahasa inggrisnya, Ngarep "Feedback".
Ok bila misalkan pada alhasil saling berkontribusi antara satu dengan yang lainnya. Kalau mereka menyuruh Anda followback mereka, begitu Anda followback tapi mereka malah unfollow Anda, bagaimana?
Jadi, abaikan orang-orang menyerupai ini. Kalau Anda tidak punya Steem Power, silahkan upvote saja. Kalau punya, lebih baik dipakai untuk hal-hal dengan tujuan yang baik lainnya.
3. Posting Panjang dan Berkualitas
Suatu Content bila di tulis dengan niat setengah-setengah, niscaya tulisannya sedikit; hanya beberapa paragraf, minimal 5 atau 6 paragraf.
Akan tetapi, dikala Anda mulai menulis artikel dengan niat yang besar, sudah niscaya - secara tidak sadar Anda berusaha untuk menciptakan artikel yang panjang dan berkualitas; disertai referensi, gambar dan video.
Para pembaca di Steemit sama menyerupai kebanyakan orang, mereka suka membaca; bukan sekedar mencari uang melalui Internet.
Jadi, buatlah Content yang berkhasiat dan bermanfaat bagi banyak orang. Nulis artikel sampah, sama saja menyerupai membuang-buang waktu Anda di Steemit.
4. Niche Topic > Gado-Gado
Singkatnya, akun Steemit yang fokus membahas satu topik lebih berharga (dan dihargai) dibandingkan dengan akun Steemit tapi artikelnya gado-gado.
Contohnya, Anda menciptakan akun Steemit dengan username @travel, maka tulislah artikel-artikel yang berkaitan perihal dunia traveling.
Seperti traveling ke Singapura, Malaysia, Hongkong atau lainnya (sumbernya banyak banget, Googling makanya).
Dengan begitu, dapat dipercaya akun Steemit Anda akan meningkat secara drastis. Singkatnya, ciptakan dan perkenalkan diri Anda itu siapa dan bagaimana kepada Steemians lainnya.
5. Clickbait (Spamming)
Tahu apa itu Clickbait? Clickbait ialah spamming pada judul artikel; contohnya, "Astaga! Anak ini Makan Daging Buaya Mentah-Mentah, Share bila Mau Dapat Pahala."
Singkatnya, Clickbait ialah mempengaruhi para pembaca semoga mereka mau membuka, membaca dan memberi upvote pada Content kita.
Di dunia Steemit, hal ini diperbolehkan. Oh ya, saya pernah mengulasnya disini, Apa itu Clickbait?
Nah, pada dasarnya bagaimana? Rekomendasi dari saya ialah pasanglah judul artikel Anda dengan teknik Clickbait ini. Tapi... tapi... bila artikelnya jelek, sama aja bohong.
Singkatnya, gunakan teknik Clickbait pada judul Content, dan sesuaikan dengan isi artikelnya yang berkualitas.
6. Kesempatan Dipromosikan oleh Whales Account (?)
Menurut literatur Online alias Googling, pengertian Whales (atau, Paus) disini ialah para Steemian yang punya Steem Power (SP) dan Steem Backed Dollar (SBD) terbesar di Steemit.
Ketika mereka meng-upvote sebuah artikel, maka penghasilan yang didapatkan sanggup mencapai $10 per vote. Sebuah harga yang fantastis, bukan?
Nah, disinilah mitos dan rumor terkait Steemit itu beredar.
Beredar gosip, katanya kita harus menulis artikel secara konsisten semoga Content kita mendapat upvote dari Whales. Faktanya, itu salah, itu keliru, warta Online belaka.
Whales tidak sembarangan dalam menunjukkan vote mereka.
Mengapa? Sebab, Whales terus melaksanakan pencarian terhadap Content-Content yang dianggap layak untuk dilabeli harga. Begitu mereka menemukannya, mereka menunjukkan upvote tinggi.
Tidak perlu menulis banyak artikel secara membabibuta semoga sanggup upvote dari Whales, alasannya ialah Whales tidak memperhatikan konsistensi Anda di Steemit.
Ketika artikel yang Anda buat sudah berkualitas dan bernilai tinggi, siap-siap (insyaallah) artikel Anda akan di upvote oleh Whales.
Dari sekian banyak faktanya, hanya ada 6 fakta perihal Steemit yang saya ketahui dan jarang diketahui oleh Steemians lainnya.