Backup Dan Restore
BACKUP DAN RESTORE
Backup dan restore merupakan aktivitas yang penting dalam pengembangan sistem alasannya bisa memperkecil adanya kemungkinan kehilangan data dan gosip dan mampumenjaga keutuhan data. Kehilangan data ini penyebabnya bisa majemuk baik yang berasal dari user sendiri, sistem, ataupun faktor eksternal lainnya menyerupai petaka dan sebagainya.
Sebagai seorang eksekutif jaringan tindakan backup ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada data milik user. Oleh alasannya itu perlu dibangun adanya suatu sistem backup. Agar sanggup menghasilkan sistem backup-restore yang baik perlu mempunyai suatu perencanaan dan taktik yang sesuai, sehingga sistem ini sanggup bekerja optimal.
PERENCANAAN BACKUP
Pengembangan sistem backup yang efektif ialah aktivitas yang sifatnya berkelanjutan. Setiap perusahaan mempunyai sistem yang berbeda-beda sesuai kebutuhannya. Oleh alasannya itu, pengembangan sistem backup yang dibangun hendaklah diubahsuaikan dengan dinamika yang ada pada perusahaan/instansi tersebut. Berikut ini merupakan beberapa panduan yang sanggup dipakai untuk memulai perencanaan sistem backup memakai rujukan 5w1h (what,
where, who, when, why, dan how).
- File-file apa saja yang perlu dibackup?
- Dimanakah lokasi file-file tersebut?
- Siapa yang akan menjalankan kiprah backup?
- Di mana, kapan, dan dalam kondisi apa backup harus dilakukan?
- Seberapa sering file-file ini mengalami perubahan?
- Berapa usang data backup ini harus dipertahankan sebelum dihapus?
- Di mana media backup harus disimpan?
- Ke mana data backup akan direstorasi (dikembalikan)?
STRATEGI BACKUP
Terdapat dua jenis strategi/skema backup yang ada ketika ini, yakni bagan full backup dan
incremental backup.
BACKUP UTUH (FULL BACKUP)
Ini merupakan taktik backup yang paling praktis alasannya menyalin semua file dari suatu
sistem ke dalam tape atau media backup lainnya. Dengan kata lain, full backup ialah salinan
lengkap file-file yang dimiliki oleh suatu sistem komputer atau sebuah disk, di dalamnya dapat
juga termasuk file-file yang berkaitan dengan sistem operasi selain file-file milik user.
Sebagaimana dijelaskan diatas, taktik backup ini akan memakan waktu lebih usang dan berat
karena jumlah data yang disalin banyak tergantung besar dan banyaknya file-file yang ada di
komputer.
INCREMENTAL BACKUP
Ini merupakan taktik backup yang paling sering dipilih. Dalam taktik ini, sistem hanya
menyalin file-file yang berubah semenjak backup sebelumnya. Incremental backup ini baik
digunakan ketika bagan full backup terlalu berat alasannya file-filenya terlalu banyak dan juga
hanya sebagian kecil saja datanya yang berubah setiap harinya. Dalam hal ini melakukan
backup hanya untuk file-file yang kecil akan lebih cepat daripada harus melaksanakan full backup.
Backup dan restore merupakan aktivitas yang penting dalam pengembangan sistem alasannya bisa memperkecil adanya kemungkinan kehilangan data dan gosip dan mampumenjaga keutuhan data. Kehilangan data ini penyebabnya bisa majemuk baik yang berasal dari user sendiri, sistem, ataupun faktor eksternal lainnya menyerupai petaka dan sebagainya.
Sebagai seorang eksekutif jaringan tindakan backup ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada data milik user. Oleh alasannya itu perlu dibangun adanya suatu sistem backup. Agar sanggup menghasilkan sistem backup-restore yang baik perlu mempunyai suatu perencanaan dan taktik yang sesuai, sehingga sistem ini sanggup bekerja optimal.
PERENCANAAN BACKUP
Pengembangan sistem backup yang efektif ialah aktivitas yang sifatnya berkelanjutan. Setiap perusahaan mempunyai sistem yang berbeda-beda sesuai kebutuhannya. Oleh alasannya itu, pengembangan sistem backup yang dibangun hendaklah diubahsuaikan dengan dinamika yang ada pada perusahaan/instansi tersebut. Berikut ini merupakan beberapa panduan yang sanggup dipakai untuk memulai perencanaan sistem backup memakai rujukan 5w1h (what,
where, who, when, why, dan how).
- File-file apa saja yang perlu dibackup?
- Dimanakah lokasi file-file tersebut?
- Siapa yang akan menjalankan kiprah backup?
- Di mana, kapan, dan dalam kondisi apa backup harus dilakukan?
- Seberapa sering file-file ini mengalami perubahan?
- Berapa usang data backup ini harus dipertahankan sebelum dihapus?
- Di mana media backup harus disimpan?
- Ke mana data backup akan direstorasi (dikembalikan)?
STRATEGI BACKUP
Terdapat dua jenis strategi/skema backup yang ada ketika ini, yakni bagan full backup dan
incremental backup.
BACKUP UTUH (FULL BACKUP)
Ini merupakan taktik backup yang paling praktis alasannya menyalin semua file dari suatu
sistem ke dalam tape atau media backup lainnya. Dengan kata lain, full backup ialah salinan
lengkap file-file yang dimiliki oleh suatu sistem komputer atau sebuah disk, di dalamnya dapat
juga termasuk file-file yang berkaitan dengan sistem operasi selain file-file milik user.
Sebagaimana dijelaskan diatas, taktik backup ini akan memakan waktu lebih usang dan berat
karena jumlah data yang disalin banyak tergantung besar dan banyaknya file-file yang ada di
komputer.
INCREMENTAL BACKUP
Ini merupakan taktik backup yang paling sering dipilih. Dalam taktik ini, sistem hanya
menyalin file-file yang berubah semenjak backup sebelumnya. Incremental backup ini baik
digunakan ketika bagan full backup terlalu berat alasannya file-filenya terlalu banyak dan juga
hanya sebagian kecil saja datanya yang berubah setiap harinya. Dalam hal ini melakukan
backup hanya untuk file-file yang kecil akan lebih cepat daripada harus melaksanakan full backup.