Kanker Tidak Hanya Menyerang Orang Remaja Tapi Di Segala Usia
Apa itu leukemia?
Apa saja jenis-jenis leukemia?
Berdasarkan seberapa cepat perkembangannya serta jenis sel darah putih yang diserang, leukemia ini dibedakan jadi beberapa jenis, di antaranya:- Leukemia akut. Biasanya dialami anak usia 3 - 5 tahun.
- Leukemia kronis.
- Leukemia limfositik atau limfoblastik. Jenis sel darah putih yang diserang (jenis lymphocytes).
- Leukemia myelogenous. Jenis sel darah putih yang diserang (jenis myelosit).
Childhood cancer (Leukimia) yang sering terjadi pada anak
Childhood cancer (Leukemia) adalah istilah medis dunia barat untuk penyakit kanker leukimia. Bukan tanpa lantaran dominan anak- anak mengidap leukimia.Menurut Healthline sekitar 4.000 anak di Amerika Serikat didiagnosis dengan penyakit leukimia setiap tahunnya.
Jenis leukemia terbanyak peringkat pertama yaitu Leukemia lympoblastic akut (Acute Lymphocytes Leukemia). Diurutkan kedua yaitu Leukemia myelogenous akut (Acute Myelogenous Leukemia). Keduanya dikategorikan dalam leukemia akut lantaran pertumbuhannya sangat cepat.
Leukemia lympoblastic akut (ALL).
Perbandingannya 3 dari 4 kasus leukemia pada anak. Jenis ini biasanya menyerang sel darah putih limfosit.
Dikutip data American Cancer Society, 85% lebih anak pengidap Leukemia lympoblastic akut (ALL), berhasil hidup selama 5 tahun sehabis dirawat.
Leukemia myelogenous akut (AML). Leukemia jenis ini biasanya menyerang sel darah putih (myelosit).
Hybrid atau lineage leukemia yaitu leukemia dengan tanda-tanda ibarat ALL dan AML.
Leukemia kronis
Leukemia myelomonocytic juvenile
Sebuah penelitian yang dipimpin dr. Eric Larsen, eksekutif medis Maine Children's Cancer Program, efek penyakit leukemia yang diderita remaja lebih parah dibandingkan usia anak kecil, hingga leukemia yang dialami orang dewasa.
"Hasil selesai inferior untuk pasien remaja dan remaja muda jawaban resistensi terhadap penyakit, menjadikan akan kemungkinan terjadinya penyakit berulang dan tinggi kemungkinan toksitas dari perawatan," kata Larsen
Pasien remaja dan remaja muda punya kecenderungan kembali mengalami kanker leukemia 21,3%. Sementara kecenderungan pada belum dewasa hanya 13,4%.
Lima tahun sehabis perawatan kanker, tingkat kesembuhan dan tak terdeteksinya kanker darah pada remaja dan remaja muda usia 16-30 tahun mencapai 68 %. Sementara pasien berusia antara 1-15 tahun mempunyai tingkat kesembuhan mencapai 80,9%.
Secara keseluruhan, kesempatan bertahan pasien remaja yaitu 79,8% kesempatan bertahan pasien remaja dan remaja muda 88,4. Menurut para peneliti, statistik kemampuan bertahan ini cukup signifikan.
Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, sekitar 16.291 anak terkena kanker dalam rentang usia bayi - 14 tahun. Leukemia menempati urutan teratas dari kasus kanker pada anak hingga umur 17 tahun.
Prof dr. Djajadiman Gatot spesialis kanker anak,” Jumlah anak penderita kanker hanya berkisar 3 – 4 % dari jumlah kanker secara keseluruhan. Dari persentase tersebut, 2/3 anak menderita leukemia”.
Ikatan Dokter Anak Indonesia 2014, angka kasus mencapai 144 pasien baru.
Tahun 2015, rumah sakit mendapatkan registrasi gres sebanyak 206 pasien kanker pada anak-anak.
Tahun 2016 menjadi 252 kasus baru. Dari jumlah tersebut, leukemia menduduki peringkat pertama sebagai kanker diidap oleh anak-anak.
Dari catatan Medical Report Department Dharmais Cancer Hospital, pada 2010 terdapat 31 pasien. selama periode 2011-2013 bertambah hingga 132 pasien. Tahun 2013 menjadi yang tertinggi dengan 55 pasien baru.
Kepala Instalasi Anak RS Kanker Dharmais, dr. Haridini Intan menyarankan sebaiknya orang renta mengenali 6 jenis kanker yang sering menyerang anak sebagai tindakan pencegahan.
Pertama - Leukimia, menyampaikan leukemia menjadi kasus kanker nomor satu dan semua anak bisa mengidap kanker ini. Disebutkan hampir setiap RS dengan akomodasi pengobatan kanker persentasenya 70% anak mengidap kanker leukemia.
Gejala umum leukemia berupa wajah pucat, demam tanpa lantaran dan berhari-hari, pendarahan (mimisan), lebam area kulit, tubuh lesu, nafsu makan dan berat tubuh turun.
Kedua - Retinoblastoma, merupakan tumor ganas area mata dijumpai pada bayi dan anak usia dibawah 5 tahun. Dapat terjadi disalah satu sisi atau keduanya dan menimbulkan kebutaan hingga kematian.
Gejala umum mirip manik mata putih(mata kucing). Manik mata putih itu berupa bayangan putih pada belahan tengah mata, persis mirip mata kucing atau katarak. Mata juling, mata merah, pembesaran bola mata, peradangan jaringan bola mata, dan penglihatan buta.
Ketiga - Kanker tulang (Osteosarcoma), penderita mencicipi nyeri tulang dan terasa nyeri dimalam hari atau sehabis beraktivitas, pembengkakan, kemerahan dan terasa hangat didaerah terasa nyeri tulang.
Keempat - Kanker saraf (Neuroblastoma), mengalami perdarahan di sekitar mata dan mata menonjol dan bisa terjadi saat bayi gres lahir.
Kelima - Kanker Kelenjar Getah Bening (Limfoma Malignum), Gejala umum yaitu pembengkakan kelenjar getah bening di leher, sesak napas, demam, lemah, lesu, nafsu makan dan berat tubuh turun secara drastis.
Keenam - Karsinoma Nasofaring, kanker belahan tenggorokan terletak di atas langit-langit ekspresi atau hulu kerongkongan bekerjasama dengan hidung.
Gejalanya sanggup berupa mukus (ingus) bercampur darah, pilek dan air ludah kental, hidung tersumbat dan mimisan, tuli sebelah, indera pendengaran berdengung serta nyeri telinga.
pembesaran kelenjar getah bening pada leher, gangguan penglihatan, kesulitan membuka mulut, gangguan menelan, kesemutan, dan kebas area wajah.
Referensi
https://www.beritasatu.com/ - Presentasi kesembuhan pasien leukemia usia remaja, presentasi kesembuhan pasien di usia anak-anak.
https://hellosehat.com - Sering Menyerang Anak, Ortu Wajib Kenali Kanker Darah Leukimia
Liputan6.com - Leukemia Makara Kanker Tertinggi di Indonesia yang Diderita Anak
Merdeka.com - Leukemia pada belum dewasa dan orang dewasa, apa bedanya?
http://www.depkes.go.id/ - INILAH 6 JENIS KANKER YANG RENTAN TERJADI PADA ANAK