Bookface, Tren Unik Pecinta Buku

BookFace, bukan Facebook!

img:artbyherbie.com

BookFace - BookFace tercetus dari wangsit Victor Miron, seorang penulis berkebangsaan Romania. Dia merasa prihatin melihat sikap orang-orang yang lebih suka meluangkan waktu di sosial media ketimbang untuk membaca buku. Padahal, Victor percaya bahwa buku yang dibaca mengatakan siapa diri kita sebenarnya.

Ketika Buku Diabaikan

Awalnya, Victor memulai aksinya dengan mengganti profil foto Facebook dengan wajah yang ditutupi buku. Semacam kampanye membaca buku. Namun, walau ia telah berganti foto profil berkali-kali, tak ada juga yang merespon aksinya tersebut. Hingga balasannya ia mengutip goresan pena dari isi buku yang dipakai sebagai epilog wajahnya dengan impian menarik perhatian. Bahkan, ia hingga mengajak kolaborasi sebuah toko penjualan buku yang berjulukan Bookstory, di Kota Cluj Napoca, Romania, semoga memberi diskon 10% bagi pembeli yang ikut melaksanakan bookface, lalu mengganti foto profil mereka.

Ternyata perjuangan Victor tidak sia-sia. Yang awalnya ia melaksanakan agresi sendirian, kini sudah banyak yang mengikuti kampanye bookface. Dengan impian semakin banyak orang melaksanakan kampanye tersebut, semakin banyak pula orang yang gemar membaca buku.

BookFace Makin Kreatif

Tren BookFace ini semakin kreatif. Buktinya kini banyak orang yang melakukannya dengan sentuhan seni. Bukan sekadar menutup wajahnya dengan buku, tapi memadukan gambar yang terdapat di sampul buku dengan wajah, seakan-akan gambar tersebut merupakan bab wajahnya. Ada juga yang memadukan gambar sampul dengan anggota badan yang lain. Hal ini menghasilkan foto yang unik dan artistik.