Benarkah Jodoh Tidak Akan Tertukar??? Lantas.. Bagaimana Dengan Kasus Perceraian?? Simak Penjelasanya..




Bismillah...
Assalamu alaikum wr.wb

Banyak orang yang telah beranggapan bahwa jodoh tidak akan pernah tertukar...
Namun nyatanya perceraian setiap hari mengantri di pengadilan Agama, kenapa??
Hingga pada alhasil orang tersebut menikah lagi dengan orang lain???
Apakah jodoh itu telah tertukar atau pernah salah memilih??

Tahukah anda??
Bahwa takdir kita sudah di tentukan oleh Allah 50 ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi??
Lalu bagaimana jikalau seorang tak kunjung juga mendapat jodoh, bagaimana pula dengan kasus perceraian yang banyak terjadi yang sudah di sebutkan tadi.

Seorang muslim wajib meyakini bahwa semua takdir telah tertulis didalam kitab lauh Mahfudz.
Bahwasanya Takdir ini telah ditetapkan Allah sebelum penciptaan langit dan bumi.
Sebagaimana Allah Ta’ala telah berfirman,
“Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” (QS. At Taubah: 51)

Rasulullah SAW juga pernah bersabda,
“Allah telah memutuskan takdir untuk setiap makhluk semenjak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim).
Itulah dasar keimanan pada takdir yang harus diyakini sepenuhnya oleh ummat muslim.

Dijelaskan Syeikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin dalam Kitab Al-Qadha’ wal Qadar bekerjsama takdir jodoh sama halnya dengan takdir rezeki.
Keduanya ditulis beserta dengan sebab-sebabnya. Dengannya insan harus menempuh sebab-sebab tersebut dan untuk memperolehnya.

Takdir rezeki yang sudah di tetapkan.
Takdir tersebut dituliskan beserta sebab-sebabnya yang mana sebagian lantaran itu yakni hasil perbuatan insan dalam mencari rezeki.
Misalnya, menyambung tali silaturahmi,

sebagaimana dalam hadits,
“Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung persaudaraan (sillaturrahim).”

Contoh lantaran lain yakni dengan bertakwa kepada Allah.
Allahu ta'ala berfirman :
“Barang siapa bertaqwa, maka Dia akan mengakibatkan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dengan tanpa disangka-sangka.” (QS. Ath-Thalaq: 2-3).

jikalau insan beranggapan bahwa rezeki telah tertulis dan dibatasi, lalu insan tidak mau bersusah payah mencarinya. Itu yakni aliran yang salah...
Meskipun takdir tersebut sudah di catat oleh Allah... Maka kita wajib tetap mencarinya dan berusaha.

Takdir Jodoh yang sudah di tetapkan
Konsep takdir rezeki ini juga terjadi pada takdir jodoh.
Allah telah memutuskan jodoh beserta sebab-sebabnya. Manusia semestinya mengambil jalan untuk bisa meraihnya...

Perhatikan klarifikasi berikut.
“Sebagaimana rezeki telah tertulis dan ditakdirkan bersama sebab-sebabnya, maka jodoh juga telah tertulis (beserta sebab-sebabnya). Masing-masing dari suami istri telah tertulis untuk menjadi jodoh bagi yang lain. Bagi Allah tidak belakang layar lagi segala sesuatu, baik yang ada di bumi maupun di langit,” kata syekh dikutip dari Almanhaj.

Maka jelaslah bagi kita, ihwal seseorang yang menanti jodoh namun tak kunjung tiba.
Dikarenakan mungkin Seseorang itu belum melaksanakan perjuangan untuk meraihnya. Ataupun belum maksimal (waktunya yang belum tepat).

 Namun perlu diyakini pula, bahwa Allah lah yang mentakdirkan seseorang untuk mempunyai kekuatan,
bisa atau tidaknya dalam meraihnya.
(Kembali ke keyakinan dasar bekerjsama segala sesuatu telah tertulis dalam Lauh Mahfudz).
Semua yang telah terjadi, atau sedang, dan belum terjadi, ialah telah ditakdirkan oleh Allah Ta’ala dikitab lauh mahfuz.

Lalu bagaimana dengan perceraian yang terjadi pada seseorang???
Apakah itu termasuk jodoh yang tertukar ?
Konsepnya jodoh itu sudah di memutuskan beserta Rizkinya dan matinya...
Perlu diketahui... Bahwasanya rizki,jodoh,dan janjkematian suadah Allah tetapkan, namun kita wajib menjalankan prosesnya. Meskipun salah menentukan dan pernah bercerai, Allah sudah memutuskan dengan siapa kita akan berjodoh kelak meskipun harus beberapa kali salah dalam menentukan pasangan.

Kesimpulannya, perihal jodoh, semuanya telah digariskan dan ditetapkan oleh Allahu ta'ala.
Dan hanya Allah-lah yang maha tau atas segalanya.
Sebagai ummatnya kita hanya menjalankan sebab-sebabnya semoga memperoleh takdir tersebut.
Dan kiprah kita juga menjalankan sebab-sebab tersebut semoga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan ibarat mendapat jodoh yang jelek atau gagal mempertahankan ijab kabul lantaran merasa tak cocok dengan pasangan.

berdoa dan bertawakkal-lah kepada Allah..
Lalu yakinlah, semuanya telah ditulis dan diatur oleh Allah dengan segala hikmah-Nya.

Semoga bermanfaat.
Wassalamu alaikum..wr.wb

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel