Jelaskan Mengenai Alamat Kebijaksanaan Dan Alamat Fisik Cpu?

Alamat Logika dan Alamat Fisik
Alamat yang dibangkitkan oleh CPU disebut alamat logika (logical address) dimana alamat terlihat sebagai uni memory yang disebut alamat fisik (physical address). Tujuan utama administrasi memori yakni konsep meletakkan ruang alamat logika ke ruang alamat fisik.
Hasil denah waktu kompilasi dan waktu pengikatan alamat pada alamat logika dan alamat memori yakni sama. Tetapi hasil denah waktu pengikatan alamat waktu sanksi berbeda. dalam hal ini, alamat logika disebut dengan alamat maya (virtual address). Himpunan dari semua alamat logika yang dibangkitkan oleh aktivitas disebut dengan ruang alamat logika (logical address space); himpunan dari semua alamat fisik yang bekerjasama dengan alamat logika disebut dengan ruang alamat fisik (physical address space).

Memory Manajement Unit (MMU) yakni perangkat keras yang memetakan alamat virtual ke alamat fisik. Pada denah MMU, nilai register relokasi tambahkan ke setiap alamat yang dibangkitkan oleh proses user pada waktu dikirim ke memori.

Register basis disebut register relokasi. Nilai dari register relokasi ditambahkan ke setiap alamat yang dibangkitkan oleh proses user pada waktu dikirim ke memori. sebagai contoh, apabila basis 14000, maka user mencoba menempatkan ke alamat lokasi 0 dan secara dinamis direlokasi ke lokasi 14000.

User aktivitas tidak pernah melihat alamat fisik secara real. Program sanggup menciptakan sebuah penunjuk ke lokasi 346, mengirimkan ke memory, memanipulasinya, membandingkan dengan alamat lain, semua memakai alamat 346. Hanya ketika dipakai sebagai alamat memory akan direlokasi secara relatif ke register basis.



Swapping

Sebuah proses harus berada di memori untuk dieksekusi. Proses juga sanggup ditukar (swap) sementara keluar memori ke backing store dan lalu dibawa kembali ke memori untuk melanjutkan eksekusi. Backing store berupa disk besar dengan kecepatan tinggi yang cukup untuk meletakkan copy dari semua memory image untuk semua user, sistem juga harus menyediakan jalan masuk eksklusif ke memory image tersebut. Contohnya, sebuah lingkungan multiprogramming dengan penjadwalan CPU memakai algoritma round-robin.

Pada waktu berjalan, penjadwal CPU (CPU scheduler) akan mengalokasikan sejumlah waktu untuk proses yang lain di memori. Ketika masing-masing proses menuntaskan waktu kuantum-nya, akan ditukar dengan proses yang lain. Kebijakan penukaran juga sanggup dipakai pada algoritma penjadwalan berbasis prioritas. Jika proses memiliki prioritas lebih tinggi tiba dan
meminta layanan, memori akan swap out proses dengan prioritas lebih rendah sehingga proses dengan prioritas lebih tinggi sanggup di-load dan dieksekusi. Umumnya sebuah proses yang di-swap out akan menukar kembali ke ruang memori yang sama dengan sebelumnya. Jika proses pengikatan dilakukan pada ketika load-time, maka proses tidak sanggup dipindah ke lokasi yang berbeda.
Apabila CPU scheduler memutuskan untuk mengeksekusi proses, maka sistem operasi akan memanggil dispatcher. Dispatcher menyidik untuk melihat apakah proses selanjutnya pada ready queue ada di memori. Jika tidak dan tidak terdapat cukup memori bebas, maka dispatcher swap out sebuah proses yang ada di memori dan swap in proses tersebut. Kemudian reload register ke keadaan normal. Teknik swapping yang sudah dimodifikasi ditemui pada beberapa sistem contohnya Linux, UNIX dan Windows.








Pada sistem operasi linux Untuk melaksanakan pengecekan sisa dan kapasitas RAM kita baik phisycall maupun swap nya gunakan perintah : free –m, menyerupai pada gambar datas.




Untuk mengecek sisa kapasitas hardisk dan penggunaan hardisk kita pada terminal, maka dipakai perintah : df, menyerupai pada gambar diatas.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel