Bagaimana Cara Biar Dapat Hidup Sehat Dan Produktif?

Untuk sanggup hidup sehat dan produktif, setiap individu perlu mengatur masakan sehari-harinya. Pengaturan masakan harus diadaptasi dengan kebutuhan tubuh akan zat gizi. Pada orang
yang sehat (kondisi kesehatannya normal) akan berbeda cara pengaturan makanannya dibandingkan dengan orang yang sedang dalam masa penyembuhan atau pengobatan. Perbedaan itu dimulai dari jenis masakan yang akan dikonsumsi, jumlah masakan (porsi/ kuantitas), waktu pemberian, frekuensi pemberian, cara pemberian, sampai kualitas masakan yang terkait dengan kandungan zat gizinya.
Pengaturan masakan untuk sebuah keluarga terutama dalam sajian masakan sehari-hari akan berbeda dengan pengaturan masakan bagi oarang sakit. Makanan yang diberikan tersebut juga akan berbeda berdasarkan umur, keadaan fisiologis, aktifitas/ kegiatan, jenis kelamin, ukuran tubuh,serta suhu/ iklim.

Pengaturan masakan sanggup diartikan sebagai suatu proses perencanaan, pengolahan dan penyajian makanan, yang diadaptasi dengan kebutuhan tubuh semoga sanggup mempertahankan kesehatan seseorang/ individu. Makanan tersebut harus direncanakan sesuai dengan kopndisi fisiologis seseorang.

Perencanaan di mulai dari bagaimana sajian disusun, bagaimana materi masakan dipilih, bagaimana metode pengolahan yang dilakukan serta berapa jumlah atau porsi dari masakan yang akan disajikan. Semua harus bersiklus dengan baik semoga setiap masakan yang akan dikonsumsi tersebut mempunyai kualitas gizi dan kesehatan. Makanan yang berkualitas tentu akan baik bagi kesehatan. Mengutip goresan pena Kelen Andrews Guthrie (1983), gizi dasar atau prinsip-prinsip dasar gizi ialah ilmu yang mempelajari ihwal masakan dan zat gizi, proses pencernaan, metabolisme dan penyerapannya di dalam tubuh, fungsi dan banyak sekali akhir kekurangan serta kelebihannya bagi tubuh. Makara ilmu gizi ialah ilmu yang mempelajari ihwal zat-zat masakan dan hubungannya dengan kesehatan

Pada awalnya untuk sanggup hidup sehat kita mengenal slogan “empat sehat lima sempurna”. Slogan ini masih belum sanggup merubah contoh makan masyarakat menjadi lebih baik dan lebih sehat. Slogan ini jikalau dijalankan dengan baik, dibutuhkan sanggup mencegah timbulnya duduk kasus kekurangan gizi maupun
kelebihan gizi. Saat ini contoh makan masyarakat Indonesia mulai berubah. Disebabkan oleh faktor ekonomi dan gaya hidup, contoh makan masyarakat lebih cendrung pada masakan yang mudah dan siap saji bahkan instan yang cendrung tinggi kalori.

Seiring berjalannya waktu, pemerintah semenjak tahun 1993 mulai mensosialisasikan “Pedoman Umum Gizi Seimbang”. Namun dampaknya belum menjangkau masyarakat secara meluas. Sosialisasi belum merata ke semua lapisan masyarakat. PUGS gres diperkenalkan kepada masyarakat pengguna posyandu, sementara yang tidak memakai layanan posyandu belum mendapatkan informasi yang memadai. Tubuh insan perlu adanya keseimbangan. Untuk mempertahankan berat tubuh normal perlu diatur masakan sehari-hari dengan jumlah kalori dan nilai gizi masakan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Melalui pengaturan masakan yang baik, tubuh mendapatkan sejumlah masakan yang
mengandung nilai gizi yang seimbang. Dengan perkataan lain, gizi seimbang ialah keadaan
dimana tubuh memperoleh masakan yang cukup mengandung semua zat-zat gizi dalam jumlah yang dibutuhkan tubuh.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel