Bagaimana Mekanisme Pencarian Kesalahan Hasil Instalasi Sistem Operasi Linux?
Komputer yang telah dirakit dengan benar, lalu diinstall sistem Operasi Linux, dan telah menjalani Power on Self-Test (POST) dinyatakan mempunyai hardware dan instaslasi yang baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilakukan tes. Jika terjadi permasalahan, maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan yang bekerjasama dengan kinerja Komputer, contohnya pada sistem operasi, ketika proses menjalankan suatu agenda aplikasi, posedur mematikan komputer, dan lain sebagainya.
Permasalahan yang terjadi pada ketika komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek alasannya melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Karena secara umum komponen perangkat keras pada sistem Komputer tidak ada perubahan, tetapi perangkat lunak yang terpasang majemuk dan dimungkinkan akan sering berganti. Perangkat lunak yang terpasang di Komputer dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan agenda aplikasi. Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras, agenda aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang sanggup bekerja dengan baik. Program aplikasi yaitu perangkat lunak yang dipakai oleh user untuk melakukan pekerjaan atau aplikasi tertentu menyerupai mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain. Program aplikasi yang dimaksud disini yaitu semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya agenda aplikasi menyerupai perkantoran, bahasa pemrograman dan lain sebagainya.
Program aplikasi tidak sanggup bekerja tanpa adanya sistem operasi, alasannya sistem operasi akan menghubungkan fungsi-fungsi hardware dengan agenda aplikasi, menyerupai fungsi keyboard, mouse, VGA adapter, monitor, port untuk pencetakan di printer dan lain-lain. Hubungan antara Perangkat Keras, Sistem Operasi, Shell, Process dan Program Aplikasi, secara global digambarkan sebagai berikut.
Permasalahan yang terjadi pada ketika komputer telah lolos dari POST akan lebih komplek alasannya melibatkan fungsi perangkat keras dan lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Karena secara umum komponen perangkat keras pada sistem Komputer tidak ada perubahan, tetapi perangkat lunak yang terpasang majemuk dan dimungkinkan akan sering berganti. Perangkat lunak yang terpasang di Komputer dibagi menjadi 2 yaitu sistem operasi dan agenda aplikasi. Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat keras, agenda aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang sanggup bekerja dengan baik. Program aplikasi yaitu perangkat lunak yang dipakai oleh user untuk melakukan pekerjaan atau aplikasi tertentu menyerupai mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain-lain. Program aplikasi yang dimaksud disini yaitu semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya agenda aplikasi menyerupai perkantoran, bahasa pemrograman dan lain sebagainya.
Program aplikasi tidak sanggup bekerja tanpa adanya sistem operasi, alasannya sistem operasi akan menghubungkan fungsi-fungsi hardware dengan agenda aplikasi, menyerupai fungsi keyboard, mouse, VGA adapter, monitor, port untuk pencetakan di printer dan lain-lain. Hubungan antara Perangkat Keras, Sistem Operasi, Shell, Process dan Program Aplikasi, secara global digambarkan sebagai berikut.
Sedangkan yang lain yaitu UNIX, Linux dan variannya dan lain-lain. Program Aplikasi di antaranya Microsoft office, bahasa pemrograman turbo pascal, delphi, anti virus dan utilities menyerupai Norton dan lain-lain. Pada sistem Operasi Linux Debian 7, Program Aplikasinya menyerupai ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Kinerja Komputer dipengaruhi oleh spesifikasi dan instalasi perangkat keras, sistem operasi yang digunakan, agenda aplikasi yang dipasang, administrasi memori dan lain sebagainya.
Gejala-gejala yang ditimbulkan akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi dilema yang muncul.
Gejala-gejala yang ditimbulkan akan membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi dilema yang muncul.