Tips Mengamankan Rumah Dari Pencurian


Aksi pencurian masih marak terjadi. Tidak memandang apakah rumah kita berada di lingkungan sepi ataupun lingkungan ramai. Terlebih lagi jikalau menghadapi trend liburan, ibarat libur lebaran, libur sekolah, dan hari libur nasional lainnya.
Jika di tempat kita masih terdapat kegiatan ronda alias siskamling, tentunya kita merasa sangat terbantu dalam segi kemanan. Namun, alangkah baiknya jikalau kita juga ikut menjaga kemanan dimulai dari rumah kita sendiri.

Lalu, apa saja tips mengamankan rumah dari agresi pencurian yang sanggup kita lakukan? Berikut ini beberapa tips yang sanggup dijadikan inspirasi.

1. Amankan Pintu Rumah

Pintu rumah ialah kanal yang paling diincar oleh para pencuri, alasannya dengan membobol pintu maka si pencuri akan dengan gampang memasuki rumah kita. Oleh alasannya itu, setiap kita akan bepergian hendaknya menilik semua pintu dan memastikannya dalam keadaan sudah dikunci.

Kejadian pencurian kerap dilakukan pada malam hari, jadi lebih baik kita mengunci pintu jauh sebelum pergi tidur. Jika pada malam hari kita memang sudah tidak akan keluar, segera kunci pintu rumah kita. Ingat semua pintu utama, termasuk pintu garasi kendaraan kita.

2. Amankan Jendela Rumah

Pintu rumah kita telah terkunci dengan benar dan aman, namun kadang tetap saja terjadi agresi pencurian. Kita juga harus mengunci jendela yang ada di rumah, alasannya pencuri selalu saja mencari celah meski sangat kecil.

Amankan jendela rumah dengan memasang teralis besi di dalamnya. Bisa juga kita menciptakan model jendela yang hanya sanggup dibuka bebrapa senti saja.


3. Selektif Menerima Tamu

Sebagai makhluk sosial, rumah kita memang tidak sanggup terhindar dari yang namanya tamu. Apalagi jikalau kita memiliki banyak mitra dan relasi, setiap harinya ada banyak orang yang datang. Di antara tamu yang tiba itu tak jarang terdapat tamu yang tidak kita kenal, ibarat sales, pedagang, peminta sumbangan, dan lainnya.

Kita harus bijaksana dalam mendapatkan tamu yang datang. Jika memang kita tidak mengenalnya dan mencurigakan, maka hendaknya dipersilakan bukan di ruang tamu atau di dalam rumah. Ajak tamu tersebut berbincang di teras, dan ingat untuk selalu menutup pintu biar bab isi rumah tidak terlihat. Jika memungkinkan, ajaklah satu orang keluarga biar menemani kita dalam mendapatkan tamu tersebut.

Kewaspadaan ialah cara untuk mencegah tindak kejahatan!
4. Maksimalkan Penerangan

Sebagian dari kita menentukan untuk mematikan penerangan di dalam rumah pada malam hari. Tujuannya beragam, untuk menghemat biaya tagihan listrik, biar tidak silau sehingga nyaman untuk tidur. Sebenarnya tidak dilema jikalau kita mematikan penerangan di dalam rumah, asalkan penerangan di lura rumah dimaksimalkan.

Lingkungan yang gelap menjadi favorit para pencuri untuk melancarkan aksinya. Usahakan di setiap sudut rumah diberi lampu penerangan. Selain itu tempat tempat yang rawan dipakai untuk bersembunyi juga hendaknya diberi penerangan, misal, taman, kolam, ataupun sangkar binatang peliharaan.

Dengan memaksimalkan penerangan, setidaknya kita membatasi ruang gerak orang yang berniat jahat terhadap rumah kita.

5. Manfaatkan Media Sosial

Di abad yang semakin canggih ini, dilema keamanan sanggup kita tingkatkan dengan memanfaatkan teknologi. Media sosial sebagai salah satu produk kecanggihan teknologi sanggup dipakai untuk gotong royong menjaga lingkungan.

Selain mempercepat informasi, media umum juga tidak dibatasi ruang dan waktu. Manfaatkan fitur "grup" ibarat di whatssapp, blackberry messenger, line, sebagai sarana koordinasi dalam dilema kemanan. Aturlah aktivitas untuk mengirim pesan peringatan kemanan di jam-jam tertentu yang dianggap rawan, sehingga anggota grup sanggup mendengar nada pemberitahuan dan membacanya. Setelah membaca, anggota grup harus membalas pesan tersebut sebagai tanda respons mereka.

Itulah tips-tips mengamankan rumah dari agresi pencurian yang sanggup kita lakukan. Semoga menginspirasi. Jika ada pengalaman mengenai bagaimana mengamankan rumah, sanggup dibagikan dalam kolom komentar. Terima kasih.

Waspadalah!


Sumber https://femurku.blogspot.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel